TERUS TINGKATKAN PELAYANAN, RSUD HADJI BOEJASIN GELAR FORUM KOMUNIKASI PUBLIK
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan RSUD Hadji Boejasin yang baru, digelar Forum Komunikasi Publik antara pejabat Rumah Sakit, jajaran Pemerintah Daerah, dan para tokoh masyarakat di ruang Direktur RSUD Hadji Boejasin Lt.2, Kamis (5/3).
Forum dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman, Asisten Bidang Ekobang Kesra Setda Tala Akhmad Khairin, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Tala Safarin, Direktur RSUD Hadji Boejasin beserta jajaran, SKPD terkait, dan perwakilan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Tanah Laut Abdi Rahman yang membuka secara resmi Forum Komunikasi Publik dalam sambutannya mengungkapkan kepada seluruh peserta forum untuk benar-benar memanfaatkan forum dalam menyampaikan koreksi, kritik, saran dan masukan.
"Forum seperti ini memang sudah seharusnya kita lakukan. Dengan substansi pembahasan adalah diskusi dan masukan dari peserta forum untuk RSUD kita yang kiranya bisa memaksimalkan potensi gedung RSUD yang baru dan memaksimalkan pelayanan didalamnya. Kita harus ada target, tidak hanya menerima kekurangan yang ada namun bersama-sama kita perbaiki kekurangan tersebut agar pelayanan kedepan menjadi semakin baik dan bermanfaat bagi semua", ungkap Wakil Bupati.
Direktur RSUD Hadji Boejasin dr. Isna Farida dalam pemaparannya mengungkapkan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat yang masih berada pada angka yang kurang memuaskan. Iya pun berharap kepada seluruh pihak untuk selalu mendukung perkembangan RSUD Hadji Boejasin.
"Sebagai lembaga pelayanan masyarakat, kita rutin melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat. Dalam 5 tahun terakhir terhitung saat masih digedung lama Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap RSUD Hadji Boejasin belum mencapai nilai memuaskan. Pada tahun 2019 berada pada nilai 72,29%, yang mana untuk mencapai nilai kepuasan masyarakat minimal 77% keatas. Hal ini menjadi PR besar bagi kami untuk semakin meningkatkan pelayanan. Semoga kinerja kita digedung yang baru ini semakin baik dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat kedepannya", ungka Isna.
Angka Kematian Ibu dan Bayi selama tahun 2019 pun disampaikan oleh dr. Isna Farida. Terhitung selama 2019 ada 1 kematian Ibu melahirkan dan ada 52 kematian bayi. Isna menyampaikan salah satu sebab kematian bayi tersebut karena berat badan bayi rendah yang juga disebabkan gizi buruk. Angka pernikahan dini yang masih cukup tinggi pun berperan dalam besarnya angka kematian bayi.
dr. Isna Farida pun mengingatkan kepada masyarakat akan adanya Unit Pengaduan di Lantai 2. Ia mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan demi perbaikan pelayanan RSUD Hadji Boejasin.
"Silahkan sampaikan masukan apabila ditemukan adanya kekurangan pelayanan kami. Kami akan tindak lanjuti. Aduan masyarakat juga diteruskan ke Pemerintah Daerah", ujarnya. (Diskominfo Tala)