TANAM MANGROVE UNTUK MITIGASI BENCANA DI PESISIR PANTAI SUNGAI BAKAU
KURAU - Dalam rangka memberikan penyadaran kepada masyarakat khususnya wilayah pesisir terhadap bencana alam serta demi mengurangi tingkat kerugian harta bahkan jiwa, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Tanah Laut (Tala) bersinergi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar giat Mitigasi Bencana Wilayah Pesisir dan pulau-pulau kecil, di Desa Sungai Bakau Kamis (24/2/22).
Upaya mengurangi resiko bencana (Mitigasi) seperti abrasi pada daerah pesisir adalah dengan menanam mangrove untuk merehabilitasi lahan pesisir yang sudah kritis dan berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam banjir serta dengan upaya melakukan transplantasi karang.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKPP Tala Noor Irwandy Kodratillah, S.Pi menyampaikan Desa Sungai Bakau termasuk daerah yang rawan terjadinya bencana.
"Permukiman penduduk langsung berhadapan garis pantai, yaitu berkisar 100 meter. Jadi, dengan adanya mitigasi ini kami berharap para nelayan tersadarkan dan bekerja sama melaksanakan program penanaman bibit mangrove untuk menghindari abrasi," kata Irwandy.
Kepala DKP Kalsel yang diwakili Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut, Dr. Ari Adi Noor M.Si menyampaikan rehabilitasi kawasan pesisir kritis tentu akan berhasil jika terjalin kerjasama antar pemerintah baik tingkat kabupaten, provinsi maupun pusat.
"Semoga masyarakat pesisir terlindungi dan muncul kesadaran masyarakat yang bisa secara swadaya melestarikan lingkungannya. Bila menanam mangrove secara mandiri, maka kawasan pantai yang abrasi bisa menjadi kawasan wisata, sehingga kegiatan mitigasi tidak hanya melindungi secara fisik tetapi mampu membuat suatu kawasan menjadi destinasi wisata," kata Ari.
Ketua Kelompok Usaha Citra Lestari Desa Sungai Bakau, Misyransyah menyambut baik kegiatan ini serta tersadarkan pentingnya rehabilitasi permukiman di kawasan pantai.
"Kami memang dari dulu menginginkan menanam mangrove dan berharap
setelah bibit mangrove ditanam, kedepannya ada tindak lanjut seperti pengawasan terhadap pertumbuhan magrove itu" kata Misransyah. (Diskominfo Tala)