TANAH LAUT TELAH SIAP MENGHADAPI KEMUNGKINAN TERJADINYA WABAH COVID - 19
Dalam rangka memperketat pengawasan, pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona (Covid19), Pemerintah Kabupaten Tanah Laut melalui Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid - 19 Kabupaten Tanah Laut menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)di Gedung Sarantang Saruntung Komplek Perkantoran Bupati Tanah Laut, Selasa (24/04).
Rakor dipimpin langsung Ketua Satgas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid - 19 Sekda Tanah Laut H. Dahnial Kifli yang dalam laporannya menyampaikan berbagai upaya yang sudah dan terus dilakukan dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid - 19 ini.
Bupati Tanah Laut H. Sukamta mengatakan rakor ini sudah menentukan langkah langkah operasional dalam rangka penanggulangan covid - 19, mulai dari dana anggaran yang sudah disiapkan untuk mendukung gugus tugas terkait covid - 19 ini, maupun sarana prasarana pendukung tugas satgas dan tenaga medis penanganan covid - 19, seperti Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang sudah disiapkan dan cukup untuk keperluan RSUD H. Boejasin.
Sementara itu untuk keperluan transportasi (Ambulance) pasien spesial penanganan covid -19 sudah dikoordinasikan dengan pihak RSUD H. Boejasin, satu dari sekian Ambulance yang ada akan dimodifikasi untuk keperluan ini.
Semua persiapan ini dilakukan untuk Pencegahan dan Penanggulangan Covid - 19, namun H. Sukamta berharap semoga Tanah Laut tidak sampai terjadi korban covid - 19 ini atau wabah yang meluas ke Tanah Laut, tetapi persiapan tetap harus dilakukan dalam rangka meng antisipasi kemungkinan - kemungkinan yang terjadi.
Bupati Tanah Laut menekankan kepada semua untuk serius menanggapi wabah ini karena statusnya sudah dinaikkan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat, dan mengajak semua ASN untuk berjibaku dalam penanggulangan covid - 19 ini, semua mempunyai tanggung jawab sebagai abdi negara jangan sampai malah menghambat dan membuat keruh suasana di masyarakat.
H. Sukamta juga mengatakan Penyemprotan disenfektan akan dilakukan diseluruh kota Pelaihari, untuk operasional penyemprotannya dengan menggunakan mobil pemadam dan bekerjasama dengan Polres Tanah Laut untuk bisa menggunakan mobil water cannon, sedangkan untuk dikecamatan akan dilakukan penyemprotan di instalasi - instalasi vital masyarakat.
Pengadaan masker dengan jumlah yang besarpun akan dibagikan keseluruh masyarakat, ujar Bupati. Dan semua kegiatan kegiatan yang mengundang keramaian/orang banyak di tunda dulu sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Terkait shalat jumat berjamaah di Mesjid mesjid H. Sukamta mengatakan hal ini akan berkoordinasi dulu dengan FKUB dan MUI Kabupaten Tanah Laut untuk keputusannya.
Kepala Pelaksana Satgas M. Kusri menyampaikan pihaknya akan mendirikan posko posko darurat bencana non alam dibeberapa titik lokasi diantaranya di Kecamaran Bati bati di Desa Pandahan dan banyu irang, kemudian di Kecamatan Bumi Makmur,
dan Kintap yang dibantu oleh pihak Polri, TNI, Dinkes, Humas Setda, dan Diskominfo untuk segala informasi yang dibutuhkan.
"Dengan Posko ini diharapkan setiap orang yang akan masuk keluar wilayah Tanah Laut betul betul steril dan aman", harap M. Kusri.
Berbagai pertanyaan dan saran dari pihak pihak terkait dilontarkan dalam Rakor ini yang intinya untuk Pencegahan, pengendalian penyebaran Covid - 19 di Kabupaten Tanah Laut yang menyimpulkan Tanah Laut siap menghadapi kemungkinan terjadinya wabah Covid - 19.
Berhadir pada Rakor ini, seluruh Kepala SKPD Tanah Laut, Forkopimda, Camat se Tanah Laut, Dirut RS H. Boejasin beserta para dokter, jajaran BPBD Tanah Laut, dan ORARI lokal Tanah Laut.(DISKOMINFO TALA)