RAKOR TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH
Keterangan Gambar : Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanah Laut bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Laut, H. Dahnial Kifli menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Tanah Laut, Rabu (26/02).

RAKOR TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tanah Laut bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Laut, H. Dahnial Kifli menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati Tanah Laut, Rabu (26/02).

Rapat tersebut mendiskusikan langkah-langkah pengendalian harga di Kabupaten Tanah Laut dalam rangka mempersiapkan Rakorda TPID se Kalimantan Selatan semester I tahun 2020.
Beberapa langkah pengendalian diambil pada komoditi penyumbang inflasi seperti ikan gabus/haruan, cabe dan bawang putih.
Selanjutnya terkait komoditi penyumbang inflasi seperti ikan gabus, bawang putih dan bawang merah.

Terkait dengan kondisi ikan gabus/haruan berdasarkan arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Laut, bibit haruan yang didapatkan setiap tahun oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Tala dari dari balai benih Kabupaten Banjar nantinya akan di kelola oleh masyarakat untuk dilihat keberhasilan perkembangbiakannya.

Terkait dengan cabe, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan telah mendapatkan program Pemerintah Pusat dalam bentuk pembukaan lahan 50 hektar untuk penanaman aneka cabe di Kabupaten Tanah Laut yang tersebar di Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Takisung, dan Panyipatan. Pembukaan lahan tersebut diharapkan dapat membantu menahan inflasi dari komoditi cabe merah dan cabe rawit.

Terakhir untuk bawang putih diketahui masih mengharapkan dari impor namun saat ini harga tercatat sudah mulai stabil. Sedangkan bawang merah saat ini sudah memasuki tahap pengembangan melalui petani-petani yang dibantu Pemerintah Pusat melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan dalam bentuk penyediaan Saprodi (bibit, obat-obatan, pupuk, dan pembinaan).

Selain komoditas penyumbang inflasi, beberapa komoditas lain juga turut diberikan langkah pencegahan dan pengawasan seperti tabung gas LPG 3 Kilogram yang akan disalurkan secara tertutup untuk menekan harga LPG. Sedangkan untuk harga ayam, pemerintah akan melakukan pengawasan atas program cutting dari perusahaan ayam agar ketersediaan tetap stabil dan harga tidak melonjak tinggi ketika permintaan sedang tinggi.

Dalam rapat tersebut turut menghadirkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Laut, Misnawati, guna menyampaikan data statistik yang dapat menggambarkan kondisi inflasi daerah di Kabupaten Tanah Laut. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya