MASJID AGUNG SYUHADA TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN
Keterangan Gambar : Jumat (12/06), Sinergi Kodim 1009 Pelaihari bersama Polres Tanah Laut, PMI Tanah Laut, Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Laut dan BPBD Tanah Laut memberikan edukasi dan membantu para jamaah sholat jumat di Masjid Agung Syuhada Pelaihari untuk tetap aman dalam beribadah dari potensi penyebaran covid - 19.

MASJID AGUNG SYUHADA TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN

Jumat (12/06), Sinergi Kodim 1009 Pelaihari bersama Polres Tanah Laut, PMI Tanah Laut, Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Laut dan BPBD Tanah Laut memberikan edukasi dan membantu para jamaah sholat jumat di Masjid Agung Syuhada Pelaihari untuk tetap aman dalam beribadah dari potensi penyebaran covid - 19.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggnakan masker, tes suhu badan satu persatu dengan antrian menjaga jarak.
Penitipan alas kaki ditiadakan, setiap jamaah harus memasukkan sendal/sepatunya kekantong kresek dan membawa masuk alas kakinya masing-masing untuk mengantisipasi kerumunan saat jamaah pulang selesai beribadah secara bersamaan, menjadi beberapa hal yang diharuskan bagi jamaah untuk melaksanakan peribadatan di Masjid Syuhada ini.

Pihak pengelola Masjid Syuhada juga tidak menggunakan karpet atau permadani, setiap jamaah harus membawa sendiri sajadah atau alat shalatnya, dan jarak baris shalat (shaf) diberi jarak satu meter dengan diberi tanda silang pada lantai masjidnya.

Dandim 1009 Pelaihari Adi Yoga Susetyo yang turut serta dalam pelaksanaan peribadatan kepada Diskominfo mengatakan mengikuti anjuran dari pusat, bahwa kegiatan harus tetap berjalan ditengah pandemi tapi dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Adi juga mengungkapkan pergerakan tingkat konfirmasi positif covid 19 saat ini belum menunjukkan penurunan, salah satunya adalah karena Pemerintah aktif melaksanakan rapidtes secara masif kepada masyarakat di Kabupaten Tanah Laut.

Penerapan protokol kesehatan di Masjid Almanar dan Masjid Syuhada Pelaihari ini bisa menjadi contoh untuk tempat ibadah lainnya di Kabupaten Tanah Laut, sehingga ketentuan ini menjadi sebuah kebiasaan dan tradisi baru dalam melakukan kegiatan peribadatan, ujar Adi.

Sementara itu salah satu pengelola Masjid Syuhada Fauzan mengatakan warga bersyukur bisa kembali beribadah jumat dimasjid dengan berjamaah yang selama beberapa waktu lalu masjid Syuhada belum bisa melaksanakannya dikarenakan adanya wabah virus penyakit ini.

Namun seiring waktu masyarakat sudah memahami akan pentingnya protokol kesehatan diterapkan dalam kehidupan sehari hari termasuk dalam peribadatan rutin di Mesjid Syuhada.

Pengelola Masjid juga menghimbau bagi jamaah yang ingin beribadah shalat jumat ataupun shalat fardhu lainnya di Masjid Syuhada agar memakai masker, membawa sajadah sendiri, cuci tangan, jaga jarak shaf dan tidak bersalaman selama pandemi ini.

Dari penerapan protokol covid 19 pada shalat jumat berjamaah di Masjid Agung Syuhada ini para petugas sangat mudah dalam menjalankan sosialisasi dan edukasinya kepada jamaah, dikarenakan dilihat dari kondisi masyarakat nampaknya sudah memahami dan mulai terbiasa menerapkan protokol kesehatan. Dari pengecekan suhu badan semua para jamaah tidak ada suhu badannya yang menunjukkan suhu tinggi.

Ibadah berjalan khusyuk, Ustad Sabran yang menjadi khatib jumatpun dalam khutbahnya menyampaikan bahwa semuanya ini adalah ujian dari Allah SWT, dan mengajak jamaah berdoa bersama untuk segala ujian ini bisa dilewati, dengan lebih lagi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepadaNYA. (Diskominfo Tala)

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya