Disnakkeswan Tala Tingkatkan Pelayanan Di Musim Penghujan
Keterangan Gambar : Proses pemberian layanan kepada hewan ternak

Disnakkeswan Tala Tingkatkan Pelayanan Di Musim Penghujan

BATI-BATI - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tanah Laut (Tala) kembali menjalankan program Pelayanan Terpadu Sahabat Peternakan dan Kesehatan Hewan (Yandu Sanak Kawan) di Desa Bentok Darat Kecamatan Bati-Bati, Kamis (17/02/2022).

Pengawas Bibit Ternak Disnakkeswan Tala, Handri Sulistiono melaporkan sasaran pelayanan kali ini berjumlah 79 ekor akseptor yang terdiri dari 23 ekor jantan, 56 ekor betina, 17 ekor mendapatkan pelayanan pemeriksaan kebuntingan, dan sejumlah 40 ekor diberikan obat cacing.

Ia juga menjelaskan, karena memasuki musim penghujan, intensitas pelayanan yang diberikan pun semakin ditingkatkan.

"Dengan pertimbangan kewaspadaan pada musim penghujan, pada Bulan Februari ini pelayanan perminggu akan ditambah, yang sebelumnya hanya sekali dalam seminggu menjadi dua kali pelayanan dalam seminggu," ujarnya.

Tidak lupa, Kepala Bidang Perbibitan, Produksi, dan Pakan Disnakkeswan Tala, Ferry Kusmana mengingatkan para peternak agar menjaga hewan ternak di musim penghujan saat ini.

"Pada musim hujan, peternak hewan sapi harus lebih waspada. Pasalnya, perubahan temperatur dari panas dan suhu tinggi saat musim kemarau berganti dengan suhu rendah saat musim hujan bisa memudahkan timbulnya demam pada hewan karena tahan tubuh ternak akan menjadi rendah. Semakin parah jika kondisi hewan sapi lemah akibat kekurangan zat-zat gizi tertentu pada makanannya, akan mudah terserang demam," tuturnya.

Ia jua memberi tips terkait pakan ternak, hingga kondisi kandang di musim hujan.

"Hijauan terutama yang muda dengan kondisi cenderung basah akibat air hujan, sangat mudah mengakibatkan kembung pada sapi. Hindari banyaknya lalat di kandang, karena dapat mengakibatkan sapi mudah terserang penyakit yang biasa disebarkan oleh lalat. Lalat juga bisa mengakibatkan infeksi parah pada sapi yang sedang terluka melalui telur yang menempel pada luka tersebut sehingga bisa menyebabkan borok. Jika kondisi kandang dalam keadaan yang becek dan licin, akan membuat sapi terpeleset atau jatuh, akhirnya bisa menyebabkan pincang," pungkasnya. (Diskominfo Tala)
 

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya