Dialog Interaktif 1 Tahun Kepemimpinan Sukamta-Abdi Rahman
Keterangan Gambar : Tidak terasa perjalanan waktu sudah menunjukan 1 tahun. Kepemimpinan bupati Tala Drs. H. Sukamta, MAP dan Abdi Rahman, S.Pd sebagai wakil bupati Tala masa bakti 2018 sampai 2023, sejak di lantik pada tanggal 19 September 2018 lalu, tentu banyak terjadi perubahan di kabupaten paling selatan dari provinsi Kalsel ini. Program-program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat di bumi Tuntung Pandang sudah pasti telah tersusun, disamping pada janji politik, baik Sukamta maupun Abdi berupaya keras mengaplikasinnya. Hal ini disampaikan bupati Tanah Laut H. Sukamta dalam dialog interaktif di Radio Tuntung Pandang FM (19/9)

Dialog Interaktif 1 Tahun Kepemimpinan Sukamta-Abdi Rahman

Tala-Info Publik, Tidak terasa perjalanan waktu sudah menunjukan 1 tahun. Kepemimpinan bupati Tala Drs. H. Sukamta, MAP dan Abdi Rahman, S.Pd sebagai wakil bupati Tala masa bakti 2018 sampai 2023, sejak di lantik pada tanggal 19 September 2018 lalu, tentu banyak terjadi perubahan di kabupaten paling selatan dari provinsi Kalsel ini. Program-program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat di bumi Tuntung Pandang sudah pasti telah tersusun, disamping pada janji politik, baik Sukamta maupun Abdi berupaya keras mengaplikasinnya. Hal ini disampaikan bupati Tanah Laut H. Sukamta dalam dialog interaktif di Radio Tuntung Pandang FM (19/9)
Dari perjalanan waktu, 1 tahun waktu yang sangat singkat, namun dengan dukungan semua pihak, program-program dari Sukamta-Abdi Rahman yang di kenal dengan 7 program unggulannya, semua di jalankan.

Take line “Ingatkan Dan Tagih Pada Kami”, sudah melekat di hati rakyat Kabupaten Tanah Laut. Ada 7 program unggulan Sukamta-Abdi. Pertama kredit agunan dan bunga 0 persen dalam rangka pemberian pinjaman modal usaha untuk pelaku usaha yang memiliki jenis usaha mikro dalam sektor usaha pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri kecil, dan usaha lainnya. Data sementara calon penerima pinjaman modal usaha untuk pelaku usaha yang memiliki jenis usaha mikro dalam sektor usaha pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri kecil, dan usaha lainnya dari SKPD yang sudah ada sebanyak 2.036 orang terdiri dari Industri Kecil Menengah sebanyak 581 IKM dan Usaha Mikro Kecil sebanyak 1,455 UMK.
Tentu, rakyat yang ingin mendapatkan pinjaman ini haruslah masuk atau membentuk kelompok, dengan tujuan agar dapat di pertanggung jawabkan. Pinjaman sendiri dari nilai Rp 5 juta sampai Rp 15 juta, dan penyalurannya melaui Bank Perkreditan Rakat (BPR) Tanah Laut, kata bupati.
Misi kedua Sukamta-Abdi yakni peningkatan Alokasi Dana Pembangunan Desa (ADD) sebesar 50 persen yang mana saat ini telah terealisasi 61,2 persen. Pemberian ADD sebagai stimulant berupa bantuan atau suatu dana perangsang untuk membiayai dan mendorong program pemerintah desa yang di tunjang dengan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat.
Di misi ke 3, kegiatan keagamaan dan sosial di setiap kecamatan di alokasikan minimal Rp 1 milyar. Ini maksudnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan event sosial keagamaan dengan harapan dapat di peroleh efek positif lainnya yang mengikuti. Pada misi ini, Sukamta-Abdi berharap agar kegiatan sosial maupun keagamaan di kecamatan terus di kembangkan dan di tingkatkan.
Kemudian program ke 4 yaitu pelatihan tenaga kerja siap kerja minimal 500 orang per tahun. Diakui, tenaga kerja dari luar menjadi saingan dan ancaman yang di anggap cukup penting oleh tenaga kerja lokal. Upaya yang dilakukan Sukamta-Abdi untuk meningkatkan mutu tenaga kerja lokal antara lain dengan pusat latihan kerja. Hal ini dilakukan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil, inisiatif dan kreatif. Jalinan kerjasama dengan lembaga atau badan yang terkait dengan ketenaga kerjaan pun dilakukan dengan tujuan ada standarisasi pada tenaga kerja lokal yang telah sesuai dengan peraturan ketenaga kerjaan. Melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tala memfasilitasi kepada tenaga-tenaga kerja lokal di ikutkan pelatihan, baik di tingkat provinsi maupun di Kementerian. Tidak cukup di situ, pemberian rasa aman kepada pekerja juga di lakukan yakni dengan memberikan jaminan atau asuransi kecelakaan kerja, baik kepada pekerjaan swasta maupun pekerjaan Pemkab Tala.
Jumlah peserta pelatihan yang telah lulus sebanyak 800 orang dan 608 diantaranya telah memiliki sertifikat lulus uji kompetensi.
Program lainnya yakni misi ke 5 pelayanan kesehatan oleh dokter atau paramedik langsung kerumah secara gratis. Bentuk pelayanan ini untuk memberikan kemudahan kepada warga dalam masalah kesehatan. Jika dalam kasus gawat darurat sehingga tidak bisa datang ke Puskesmas, maka petugas medis datang ke rumah. Namun diakui, untuk program ini masih harus di lengkapi dengan aplikasi dan regulasi agar masyarakat dapat dengan mudah menghubungi petugas medis melalui smart phone datang kerumah atau pelayanan kesehatan On Call sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Misi ke 6, peningkatan pengaspalan minimal 85 persen jalan kabupaten. Pembangunan jalan menjadi hal penting dalam upaya peningkatan akses antar wilayah. Dengan indikator persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam) pada Tahun 2019 telah terlampaui dari target pada tahun 2019 sebesar 38 persen, saat ini sudah mencapai 756,552 atau 41,42 persen dari total panjang jalan.
Di tahun 2019 juga dilaksanakan peningkatan pengaspalan sepanjang 76,65 km, dan 20,59 km di antaranya jalan di luar SK Kabupaten.
Akses jalan kabupaten yang mulus tentulah menjadi harapan semua warga, karena dengan kondisi jalan yang baik akan membawa pergerakan ekonomi di desa sampai ibukota kabupaten. Pemkab Tala terus berupaya melakukan pembenahan terhadap kerusakan-kerusakan jalan kabupaten.
Misi terakhir di point 7 Sukamta-Abdi, menginap di desa bersama masyarakat di 135 desa dan kelurahan selama masa jabatan. Inilah yang di kenal dengan dengan “Manunggal Tuntung Pandang” atau dalam bahasa lainya “Badatang Kakampung Tamui Warga” (Batapungtawar).
Satu kebanggaan bagi rakyat jika tempat tinggalnya di inapi seorang bupati maupun pejabat lainnya. Sudah pasti akan menjadi sebuah sejarah tersendiri bagi warga hingga sampai ke anak cucu. Program ini juga sebagai salah satu menjaring aspirasi di masyarakat dan melihat langsung kondisi sebuah desa.
Bantuan bersifat sosial di kegiatan Manunggal Tuntung Pandang juga datang dari Baznas dan TP PKK Tala.
Sejumlah penghargaan pun di raih seperti penghargaan sebagai kabupaten Peduli Hak Asasi Manusia dari KemenkumHam, Penghargaan atas Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 6 tahun berturut-turut dari BPK RI, penghargaan sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak ke 2 Tahun 2018, 2019 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Penghargaan Adipura ke 5 Tahun 2018 dari Menteri Lingkungan hidup dan kehutanan. Juara Harapan I Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional III Tahun 2019 dari Menteri Dalam Negeri, penghargaan Golden Award Anugrah Olah Raga SIWO 2019 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Desa terbaik Nasional tahun 2018 Kategori Pelayanan Informasi dan Transparansi Publik KemendesaPDT dan Transmigrasi, Tenaga Kesehatan dr.Umum Teladan Tingkat Nasional dari Kemenke, Piagam Penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Cukup Tahun 2018 Kemenpan RB, juara Harapan I Kelompok Tani Desa Mandiri Benih Tingkat Nasional dari Kementerian Pertanian, penghargaan Prasasti Prama (untuk 11 Kab/Kota/Prov) yang telah mengiplementasikan Perda/Perkada tentang Kawaasan Tanpa Rokok, juara III Orchid Landscape Display pada Lomba Asia Pasific Orchid Competition di Kuching Malaysia, dan juara I Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Kabupaten se Provinsi Kalimantan Selatan.
Setahun perjalanan memimpin Kabupaten Tanah Laut, sudah pasti masih di temukan kekurangan atas program kerja yang telah tersusun, namun bagi Sukamta-Abdi dengan “Desa Dibina, Kota Ditata” terus berupaya memberikan pelayanan

Bagikan halaman ini

Berita Lainnya