AGAR MASYARAKAT INGAT DAN MENJADI KEBIASAAN, GTPP SAMPAIKAN EDUKASI DAN INFORMASI BERULANG
Penyebaran informasi dan edukasi terkait pencegahan penularan Covid-19 di Tala sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Respon masyarakat pun beragam, ada yang benar-benar mematuhi, ada pula yang sekedarnya saja. Hal ini tentunya menjadi perhatian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tala untuk terus memberikan edukasi dan informasi demi terciptanya rutinitas masyarakat dalam mencegah penularan Covid-19.
Dipimpin oleh Koordinator Bidang Pencegahan yang juga merupakan Asisten Bidang Pemerintahan Setda Tala H. Bambang Kusudarisman, Rapat Evaluasi Sub Bidang Edukasi dan Sosialisasi pun digelar di Aula Sarantang Saruntung, Selasa (9/6).
Dalam rapat ini dibahas tentang upaya apa saja yang telah dilakukan dalam hal sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan Covid-19. Bambang pun mengharapkan ada langkah yang lebih inovatif dalam melaksanakan pola edukasi yang refresif baik secara gabungan atau terorganisir.
"Upaya sosialisasi telah dilakukan dengan masif oleh berbagai pihak yang tergabung dalam bidang pencegahan terutama sub bidang sosialisasi dan edukasi, namun upaya tersebut masih dilakukan secara sendiri sendiri dan belum terorganisir", Ujar H. Bambang.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jamaludin yang merupakan koordinator sub bidang sosialisasi dan edukasi GTPP Covid-19 Tala menyampaikan pentingnya melakukan edukasi secara berulang-ulang.
"Edukasi harus dilakukan secara berulang-ulang dan terus menerus, dimana dengan cara tersebut kita harapkan akan melekat dalam ingatan masyarakat dan berubah menjadi suatu tindakan positif", ujarnya.
Edukasi refresif yang dilakukan tidak hanya kepada masyarakat, namun juga kepada penderita dan keluarganya. Dengan edukasi refresif yang bisa dipahami masyarakat, tentunya turut membantu petugas pemulasaran jenazah yang kerap kali menghadapi kendala saat melakukan pemulasaran jenazah dengan protokol Covid-19.
Jamal menyampaikan bahwa sampai saat ini masih ditemukan masyarakat yang belum memahami cara penyebaran Covid-19 dan dampak yang ditimbulkan. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19, ditambah masih banyaknya informasi tidak benar (hoax) yang beredar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
"Tugas kita untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar secara terus menerus agar masyarakat paham betul dan memiliki kesadaran untuk melakukan langkah-langkah pencegahan seperti memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan", tambahnya.
Dalam rapat ini disepakati pula upaya yang lebih masif akan dilakukan, diantaranya dengan membuat media komunikasi publik seperti baleho, spanduk, leaflet atau stiker secara menyeluruh hingga kepelosok kecamatan. Materi cara pencegahan dan praktisi persiapan pelaksanaan New Normal pun akan ditampilkan.
Tim GTPP Covid-19 juga akan menjalin koordinasi lebih intens dengan pemuka agama agar dapat menyelipkan pesan-pesan upaya pencegahan penularan Covid-19 dalam materi dakwahnya. Pembuatan video pendek ataupun meme yang kreatif diharapkan pula mampu menarik perhatian masyarakat agar mudah diingat, serta melakukan upaya edukatif pada fasilitas publik.
Rapat ini dihadiri oleh unsur TNI, Polri, para kepala SKPD, PMI, organisasi pemuda yang tergabung dalam GTPP Covid 19 bidang pencegahan. (Diskominfo Tala)